Kamis, 09 Oktober 2014

jurusan sakral





Apa…?  Ekonomi manajemen? Di univ swasta?
Ya seperti itulah kalimat kalimat yang ribuan kali keluar masuk telingaku ketika pertama kali ditanya tentang jurusan yang aku ambil saat ini, memang sedikit kecewa terutama yang melemparkan kata kata seperti itu kebanyakan dari pihak keluarga sendiri.

Memang kebanyakan orangtua sangat bangga ketika menceritakan tentang anaknya yang punya prestasi akademik luar biasa, atau menceritakan anaknya yang mampu memasuki perguruan tinggi negri dengan jurusan yang diminati sejuta ummat.

Sama seperti kebanyakan anak SMA yang baru lulus dan baru memasuki dunia baru yang menurut aku lebih keras dari sebelumnya, kebanyakan yang aku survey dari adik adik kelas, termasuk ketika aku dan teman teman masih diposisi mereka, ada yang hanya mengikuti tren kuliah, ada yang Cuma mau keluar dan bebas menikmati dunia luar, ada yang mempersiapkan segalanya hanya untuk bersaing demi ketenaran dan pujian dari orang orang, ada yang betul betul punya planing yang kuat untuk jalan hidupnya, ada juga yang di dikte orang2 sekitar termasuk keluarga untuk bisa mengharumkan nama mereka sendiri tanpa memikirkan kemampuan sendiri. Dan aku ada di posisi terakhir kasus tersebut

Ada banyak faktor yang mempengaruhi jalan hidup kita bro and sist, ada satu kalimat keramat yang terlontar dari orang orang yang saya temui “kamu ga takut ya masuk fakultas ekonomi? Bukannya itu fakultas yang menetaskan para pengangguran intelek” .  ok kalimat ini memang cukup menampar, bukan hanya cukup tapi sangat sangat menampar. Dan kalimat ini lah yang berhasil memporak porandakan semangat, hati, dan pikiran ku selama satu tahun penuh.
Membantah? Namun memang faktanya seperti itu bro. perkiraan sarjana ekonomi yang menganggur saat ini sekitar 600 ribu jiwa dan menurut orang orang  50% adalah sarjana ekonomi. Benarkah?

Ya mungkin kata kata itu menyakitkan jika dipikirkan dan dirasakan, tapi coba lihatlah dari sisi motivasinya. Nyatanya  banyak orang yang dari cemoohan dan kata kata menyakitkan orang orang sekitarnya yang membuat mereka bangkit.  Seperti adam khoo yang sekarang merupakan pengusaha terbesar dan terkaya di singapore, pemuda di umur 26 tahun yang berhasil menjalankan 4 bisnis dengan total omset pertahun US$ 20 juta.  Awalnya Adam hanya bocah bodoh yang selalu di hina dan diejek karena keterbatasan akademiknya. Namun kenyataannya orang orang yang yang mengejeknya dulu hanya bisa melngo dan menggigit jari ketika melihat tamparan balik dari seorang Adam khoo.

            Tapi ingatlah kawan saat kau gagal dan terpuruk dihadapan orang, namun kau tidak akan terpuruk dimataNya  ketika kau selalu mendekatkan diri padaNya dan berusaha membuktikan diri bahwa kau bisa. Yakinlah itu adalah sebuah rencana indah yang disiapkan Allah untukmu. Sama  Seperti tampak kain sulam bagian belakang yang acak acakan dan tidak teratur namun saat kain itu dibalik akan terlihat indah membentuk sebuah tampilan indah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar