Apa…? Ekonomi manajemen? Di univ swasta?
Ya seperti itulah kalimat kalimat
yang ribuan kali keluar masuk telingaku ketika pertama kali ditanya tentang
jurusan yang aku ambil saat ini, memang sedikit kecewa terutama yang
melemparkan kata kata seperti itu kebanyakan dari pihak keluarga sendiri.
Memang
kebanyakan orangtua sangat bangga ketika menceritakan tentang anaknya yang
punya prestasi akademik luar biasa, atau menceritakan anaknya yang mampu memasuki
perguruan tinggi negri dengan jurusan yang diminati sejuta ummat.
Sama
seperti kebanyakan anak SMA yang baru lulus dan baru memasuki dunia baru yang
menurut aku lebih keras dari sebelumnya, kebanyakan yang aku survey dari adik
adik kelas, termasuk ketika aku dan teman teman masih diposisi mereka, ada
yang hanya mengikuti tren kuliah, ada yang Cuma mau keluar dan bebas menikmati
dunia luar, ada yang mempersiapkan segalanya hanya untuk bersaing demi
ketenaran dan pujian dari orang orang, ada yang betul betul punya planing yang
kuat untuk jalan hidupnya, ada juga yang di dikte orang2 sekitar termasuk
keluarga untuk bisa mengharumkan nama mereka sendiri tanpa memikirkan kemampuan
sendiri. Dan aku ada di posisi terakhir kasus tersebut
Ada banyak
faktor yang mempengaruhi jalan hidup kita bro and sist, ada satu kalimat
keramat yang terlontar dari orang orang yang saya temui “kamu ga takut ya masuk fakultas
ekonomi? Bukannya itu fakultas yang menetaskan para pengangguran intelek” . ok kalimat ini memang cukup menampar, bukan
hanya cukup tapi sangat sangat menampar. Dan kalimat ini lah yang berhasil
memporak porandakan semangat, hati, dan pikiran ku selama satu tahun penuh.
Membantah?
Namun memang faktanya seperti itu bro. perkiraan sarjana ekonomi yang
menganggur saat ini sekitar 600 ribu jiwa dan menurut orang orang 50% adalah sarjana ekonomi. Benarkah?
Ya mungkin
kata kata itu menyakitkan jika dipikirkan dan dirasakan, tapi coba lihatlah
dari sisi motivasinya. Nyatanya banyak
orang yang dari cemoohan dan kata kata menyakitkan orang orang sekitarnya yang
membuat mereka bangkit. Seperti adam
khoo yang sekarang merupakan pengusaha terbesar dan terkaya di singapore,
pemuda di umur 26 tahun yang berhasil menjalankan 4 bisnis dengan total omset
pertahun US$ 20 juta. Awalnya Adam hanya
bocah bodoh yang selalu di hina dan diejek karena keterbatasan akademiknya.
Namun kenyataannya orang orang yang yang mengejeknya dulu hanya bisa melngo dan
menggigit jari ketika melihat tamparan balik dari seorang Adam khoo.
Tapi
ingatlah kawan saat kau gagal dan terpuruk dihadapan orang, namun kau tidak
akan terpuruk dimataNya ketika kau
selalu mendekatkan diri padaNya dan berusaha membuktikan diri bahwa kau bisa.
Yakinlah itu adalah sebuah rencana indah yang disiapkan Allah untukmu. Sama Seperti tampak kain sulam bagian belakang yang
acak acakan dan tidak teratur namun saat kain itu dibalik akan terlihat indah
membentuk sebuah tampilan indah.